Rabu, 07 November 2007

bubur ( buaya dan burungnya )


Buaya dan burung bersahabat akrab. Hari ini mereka asyik bercakap. Burung penyanyi bertengger di hidung buaya. Namun beberapa saat kemudian, buaya merasa mengantuk. Ia menguap dan membuka mulutnya lebar-lebar. Oooh…… burung penyanyi yang bertengger di hidung buaya terpeleset masuk kedalam mulut buaya. Sayangnya, buaya tidak tahu. Ia bingung mencari burung penyanyi yang kini tak ada lagi dihidungnya.
“Aneh!!! Kemana burung penyanyi….???” Gumam buaya. “ ia pasti sedang mengajakku becanda,” Buaya melihat kebelakang, ke ekornya. Namun burung itu tidak ada. Buaya lalu mencari burung penyanyi di semak-semak. Ia memasukan moncongnya ke semak-semak di tepi sungai. Namun burung penyanyi tetap tidak ditemukannya. “ kemana ia..???”gumam buaya kembali.
Buaya akhirnya memejamkan mata untuk tidur. Tetapi tiba-tiba terdengar senandung merdu yang keluar dari dalam dirinya. “ Oooh….!!!” Serunya heran. Matanya terbuka lebar.” Selama hidup, baru kali ini aku dapat bernyanyi. Wow.., aku akan mengajak burung pernyanyi sahabatku untuk bernyanyi bersama. Pasti akan sangat menyenangkan!!!”
Buaya kemudian asyik mendengarkan senandung dari dalam dirinya. Setelah beberapa lama ia merasa lelah. Ia lalu membuka mulutnya, dan menguap lebar-lebar. Ketika akan menutup matanya, matanya melihat satu makhluk bertengger di hidungnya. Makhluk itu kelihatan sangat marah. Ia si burung penyanyi. “ kau jahat..!!!” omel burung itu. “ mengapa kau tidak memberitahu kalau ingin membuka mulut??? Aku terjatuh kedalam mulutmu, tau…??? Menyebalkan….!!!”
Buaya mengernyitkan dahi. “jadi,” katanya, “ senandung yang terdengar dari dalam diriku itu suara senandungmu? Bukan senandungku?”
“Ya!” jawab burung penyanyi. Ekornya digoyang-goyangkan. “kau kan tahu, kau tidak bisa menyanyi sama sekali!!! Suaramu sangat sumbang!!! Tak enak didengar!!!”
Buaya sangat sedih mendengar perkataan itu. Air matanya menetes.” Aku pikir senandung itu suaraku,”katanya pilu.”kau tahu, aku ingin sekali bisa menyanyi. Dan tadi kupikir aku sudah bisa menyanyi. Ternyata??? Oooh… betapa malanya aku yang bersuara buruk.
Burung penyanyi merasa iba. Ia segera mencari cara untuk menghibur sahabatnya itu. ”Teman, bagaimana kalau kau membuat gelembung-gelembung air dan aku bersenandung??? Kita lakukan bersamaan. Suara yang terdengar pasti sangat enak didengar.”
Buaya setuju. Ia lalu memasukan moncongnya kedalam air dan membuat gelembung-gelembung. Burung penyanyi bernyanyi. Suara nyanyiannya sangat pas dengan suara gelembung-gelembung air yang dibuat buaya.

2 komentar:

yuliana.jessica mengatakan...

maksudnya apa tuch!!!

kiriMiN koMenTaR yaCH!!!

http://pararemaja.blogspot.com

jangan ampe gaK yaCH!!!

eko.yulius mengatakan...

Eh gambar lu berdua kaya setan gelap banget.........
tapi bagus!!! Nice^^